Rabu, Mei 02, 2012

Tukang Pamer

Biasanya orang yang suka pamer itu adalah orang-orang yang sombong dan ingin menunjukkan kelebihan yang ia  miliki terhadap orang lain yang tidak memiliki. Sesuai dengan arti kata pamer menurut Kamus Bahasa Indonesia yaitu “menunjukkan (mendemonstrasikan) sesuatu yg dimiliki kpd orang lain dng maksud memperlihatkan kelebihan atau keunggulan untuk menyombongkan diri”.



Seseorang yang memiliki suatu kelebihan yang ia punya, baik itu harta, kepintaran, keahlian pastilah mempunyai rasa untuk menampilkan kelebihannya kepada orang lain. Hanya  niatnya saja yang berbeda apakah untuk menyombongkan diri ataukah hanya untuk ditampilkan saja.

Dan kebanyakan dari mereka adalah orang-orang kaya yang memiliki harta yang banyak, mobil yang mewah, rumah yang besar dll. Tapi apakah mereka itu salah memamerkan sesuatu yang mereka anggap bagus?? Misalnya ada anak SD yang sudah mempunyai Blackberry keluaran terbaru, lalu dengan bangganya ia menunjukkan kepada temannya yang tidak punya. Apakah itu wajar?? 

Yap. Wajar saja, apabila anak tersebut memamerkan Blackberry tersebut dengan bangga, karena yang di tunjukkan itu merupakan suatu kelebihan yang ia punya. Dan yang sangat tidak wajar adalah apabila si anak tersebut mempunyai pager lalu dengan bangga dan sombongnya ia memamerkannya kepada semua orang. 

Kawan... orang tersebut memang tidak patut dicontoh karena hanya menimbulkan kesenjangan sosial antara si miskin dan si kaya. Namun sadarkah kalian, mereka itu lebih baik daripada orang-orang yang memamerkan Kemaksiatan dengan bangganya kepada orang lain di tempat umum. Mereka yang melakukan itu sangatlah tidak wajar sebagaimana cerita tentang anak kecil yang memamerkan pager, karena yang dipamerkannya adalah sesuatu yang jelek dan memalukan. Dan seharusnya mereka malu akan perbuatan tersebut bukan malahan bangga, tapi kawan, lihatlah realitanya sekarang, banyak sekali  orang” yang secara terang-terangan berbuat maksiat di depan umum, sebagai contoh pasangan muda-mudi yang sedang berpacaran, mereka mengumbar kemesraan di depan orang selayaknya pasangan suami istri, pegangan tangan, berpelukan bahkan sampai beciuman, naudzubillah….. lalu para perempuan yang mengumbar-umbar aurat, memamerkan kemaksiatan melalui tubuhnya dengan pakaian yang minim.

Mereka tersebut tidak memiliki rasa malu, karena seharusnya seseeorang berusaha menutupi AIB (kejelekan) dirinya serta saudaranya, bukan serta merta membuka AIB nya sendiri dan menyebarluaskannya.  Sebagaimana hadist Nabi Muhammad SAW berikut ini   
            
لَا يَسْتُرُ عَبْدٌ عَبْدًا فِي الدُّنْيَا إِلَّا سَتَرَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Artinya :
“Tidaklah seorang hamba menutupi aib hamba lainnya di dunia, melainkan Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat kelak.” (HR. Muslim no. 2590)

Dan bagi mereka suka dan bangga memamerkan kemaksiatan di tempat umum khusunya kepada orang-orang beriman maka mereka akan memperoleh azab yang pedih di dunia dan di akhirat sesuai dengan surat An-Nur ayat 19

 إِنَّ الَّذِيْنَ يُحِبُّوْنَ أَنْ تَشِيْعَ الْفَاحِشَةُ فِي الَّذِيْنَ آمَنُوا لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيْمٌ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ
Artinya :
“Sesungguhnya orang-orang yang menyenangi tersebarnya kekejian di tengah-tengah orang-orang yang beriman, mereka akan memperoleh azab yang pedih di dunia dan di akhirat.” (QS. An-Nur: 19)

Kawan, janganlah kita pamerkan kejelekkan dan kesalahan kita di depan banyak orang, karena itu sungguh sangat memalukan dan di benci oleh Allah SWT. Dan kalau perlu berusahalah untuk selalu berbuat kebaikan kepada orang lain sehingga kita terhindar dari azab allah yang sangat pedih. Namun bukan berarti boleh berbuat kesalahan atau kemaksiatan asalkan tidak di depan orang banyak, karena ingat,  Allah itu Maha Melihat. Oleh karena itu kita harus senantiasa selalu berbuat kebaikan kepada diri sendiri, orang tua, teman dan orang-orang disekitar kita sehinnga kita mendapatkan Ridho dari Allah SWT.(a)

“Jangan bangga terhadap apa yang kamu punya,karena pada dasarnya kita tidak punya apa-apa” (Aero)

0 komentar:

Posting Komentar