Biasanya orang yang suka pamer itu adalah orang-orang yang
sombong dan ingin menunjukkan kelebihan yang ia
miliki terhadap orang lain yang tidak memiliki. Sesuai dengan arti kata
pamer menurut Kamus Bahasa Indonesia yaitu “menunjukkan (mendemonstrasikan) sesuatu
yg dimiliki kpd orang lain dng maksud memperlihatkan kelebihan atau keunggulan
untuk menyombongkan diri”.
Seseorang yang memiliki suatu kelebihan yang ia punya, baik itu harta, kepintaran, keahlian pastilah mempunyai rasa untuk menampilkan kelebihannya kepada orang lain. Hanya niatnya saja yang berbeda apakah untuk menyombongkan diri ataukah hanya untuk ditampilkan saja.
Dan kebanyakan dari mereka adalah orang-orang kaya yang
memiliki harta yang banyak, mobil yang mewah, rumah yang besar dll. Tapi apakah
mereka itu salah memamerkan sesuatu yang mereka anggap bagus?? Misalnya ada
anak SD yang sudah mempunyai Blackberry keluaran terbaru, lalu dengan bangganya ia
menunjukkan kepada temannya yang tidak punya. Apakah itu wajar??
Yap. Wajar saja, apabila anak tersebut memamerkan Blackberry
tersebut dengan bangga, karena yang di tunjukkan itu merupakan suatu kelebihan
yang ia punya. Dan yang sangat tidak wajar adalah apabila si anak tersebut
mempunyai pager lalu dengan bangga dan sombongnya ia memamerkannya
kepada semua orang.
Kawan... orang tersebut memang tidak patut dicontoh karena
hanya menimbulkan kesenjangan sosial antara si miskin dan si kaya. Namun
sadarkah kalian, mereka itu lebih baik daripada orang-orang yang memamerkan
Kemaksiatan dengan bangganya kepada orang lain di tempat umum. Mereka yang
melakukan itu sangatlah tidak wajar sebagaimana cerita tentang anak kecil yang
memamerkan pager, karena yang dipamerkannya adalah sesuatu yang jelek
dan memalukan. Dan seharusnya mereka malu akan perbuatan tersebut bukan malahan
bangga, tapi kawan, lihatlah realitanya sekarang, banyak sekali orang”
yang secara terang-terangan berbuat maksiat di depan umum, sebagai contoh
pasangan muda-mudi yang sedang berpacaran, mereka mengumbar kemesraan di depan
orang selayaknya pasangan suami istri, pegangan tangan, berpelukan bahkan sampai
beciuman, naudzubillah….. lalu para perempuan yang mengumbar-umbar aurat,
memamerkan kemaksiatan melalui tubuhnya dengan pakaian yang minim.
Mereka tersebut tidak memiliki rasa malu, karena seharusnya
seseeorang berusaha menutupi AIB (kejelekan) dirinya serta saudaranya, bukan
serta merta membuka AIB nya sendiri dan menyebarluaskannya. Sebagaimana hadist Nabi Muhammad SAW berikut
ini
لَا يَسْتُرُ عَبْدٌ
عَبْدًا فِي الدُّنْيَا إِلَّا سَتَرَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Artinya :
“Tidaklah seorang hamba menutupi aib hamba lainnya di dunia,
melainkan Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat kelak.” (HR. Muslim no.
2590)
Dan bagi mereka suka dan bangga memamerkan kemaksiatan di
tempat umum khusunya kepada orang-orang beriman maka mereka akan memperoleh
azab yang pedih di dunia dan di akhirat sesuai dengan surat An-Nur ayat 19
إِنَّ الَّذِيْنَ يُحِبُّوْنَ أَنْ تَشِيْعَ
الْفَاحِشَةُ فِي الَّذِيْنَ آمَنُوا لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيْمٌ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ
Artinya :
“Sesungguhnya orang-orang yang menyenangi tersebarnya
kekejian di tengah-tengah orang-orang yang beriman, mereka akan memperoleh azab
yang pedih di dunia dan di akhirat.” (QS. An-Nur: 19)
Kawan, janganlah kita pamerkan kejelekkan dan kesalahan kita
di depan banyak orang, karena itu sungguh sangat memalukan dan di benci oleh
Allah SWT. Dan kalau perlu berusahalah untuk selalu berbuat kebaikan kepada
orang lain sehingga kita terhindar dari azab allah yang sangat pedih. Namun
bukan berarti boleh berbuat kesalahan atau kemaksiatan asalkan tidak di depan
orang banyak, karena ingat, Allah itu
Maha Melihat. Oleh karena itu kita harus senantiasa selalu berbuat kebaikan
kepada diri sendiri, orang tua, teman dan orang-orang disekitar kita sehinnga
kita mendapatkan Ridho dari Allah SWT.(a)
“Jangan bangga terhadap apa yang kamu punya,karena pada dasarnya kita tidak punya apa-apa” (Aero)
0 komentar:
Posting Komentar